Ula, Startup yang Dapat Suntikan Dana dari Pendiri Amazon!

Ilustrasi logo Ula. (Sumber: Fintechnesia)
Isi Tabel

Para anak muda Indonesia nampaknya semakin berani unjuk gigi dengan mendirikan perusahaan rintisan atau startup. Meski beroperasi di tengah keadaan terkini yang nampak tidak begitu meyakinkan. Namun, sejumlah pendiri startup mampu melihat peluang dan berhasil menarik sejumlah masyarakat untuk menggunakan produknya.

Seperti salah satu startup Indonesia yaitu Ula. Startup ini sendiri merupakan perusahaan rintisan yang membantu pelaku UMKM mengelola mengelola persediaan barang dan mendapatkan modal. Kemudian, perusahaan ini menawarkan tiga buah program yang tidak hanya melibatkan pelaku UMKM tapi juga masyarakat lainnya.

Perusahaan ini bergerak di bidang startup ecommerce berjenis business to business (B2B). Artinya, transaksi terjadi antara satu pebisnis dengan pebisnis lainnya. Lokapasar Ula menyediakan produk dengan harga kompetitif untuk para pelaku UMKM. Kabarnya, startup ini telah mendapatkan suntikan dana dari Jeff Bezos, pendiri Amazon.

Baca juga: Simak! Alasan Mengapa Memulai Startup Itu Menyenangkan

Didirikan 3 Bulan Sebelum Pandemi Covid-19

Ula didirikan saat 3 bulan sebelum pandemi Covid-19, tepatnya pada Januari 2020 oleh empat orang, yaitu: (1) mantan petinggi Flipkart India, Nipun Nehra, (2) mantan pekerja Amazon, Alan Wong, (3) Derry Sakti, dan (4) Riky Tenggara, keduanya merupakan mantan pekerja Lazada.

Meskipun didirikan tepat sebelum pandemi, para pendiri dan pekerja startup ini membuktikan bahwa mereka telah berhasil mewujudkan visi dan terus mengembangkannya hingga saat ini. Dikabarkan, tim e-commerce tersebut terdiri atas pekerja dengan 10 kewarganegaraan berbeda. Berdasarkan informasi terkini, Ula memiliki 70.000 Sobat Ula yang telah bergabung.

B2B Ecommerce Indonesia yang Dapat Dana dari Bos Amazon

Dilansir dari Kompas, startup ini mendapatkan suntikan dana dari pendiri Amazon yaitu Jeff Bezos. Hal ini dilakukan karena Amazon belum memasuki sebagian besar negara-negara di Asia Tenggara. Jeff Bezos setuju untuk memberikan suntikan dana kepada startup tersebut melalui Bezos Expeditions.

Selain mendapatkan suntikan dana dari Jeff Bezos, startup ini juga mendapatkan investasi dari sejumlah perusahaan besar seperti B Capital Group, Tencent, dan Prosus Ventures. Meskipun masih berusia cukup muda, startup tersebut berhasil mendapatkan investasi sejumlah lebih dari 30 juta dolar Amerika Serikat.

3 Program Ula untuk Mendukung Pelaku UMKM

Menawarkan solusi bagi permasalahan pelaku UMKM, startup ini memiliki tiga buah program yang juga mengikutsertakan masyarakat secara luas. Startup ini sendiri juga mengadaptasi teknologi terkini demi mewujudkan visinya. Tiga program dari startup tersebut, yaitu Sobat Ula, Teman Ula, dan Titik Ula.

Sobat Ula merupakan program bagi pelaku UMKM. Dengan menjadi program tersebut, pelaku UMKM akan mendapatkan sejumlah produk dari kebutuhan harian, makanan segar, dan sembako, hingga pakaian. Startup tersebut akan memberikan harga terbaik sehingga pemilik toko tidak lagi harus mencari-cari pemasok. 

Jika belum memiliki modal cukup untuk membeli stok barang, pelaku UMKM dapat menggunakan fitur pay later. Selain itu, startup ini juga menyediakan jasa antar pesanan hingga ke toko Sobat Ula yang dinamakan program Teman Ula. Di dalam program ini, selain mengirim pesanan toko, startup tersebut juga dapat mempromosikan produk dan mendapatkan komisi.

Penghasilan tambahan juga bisa didapatkan oleh masyarakat yang memiliki ruang kosong dengan mengikuti program Titik Ula. Manfaatkan ruang kosong tersebut sebagai titik antar-jemput pesanan pelanggan dari e-commerce tersebut.


Itulah informasi mengenai Ula, sebuah B2B ecommerce yang mendapat suntikan dana dari pendiri Amazon yaitu Jeff Bezos. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan program dari startup tesrebut untuk mengelola dan menyetok produk.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments